Sebuah perasaan terkadang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Terkadang hanya sebuah perasaan yang hanya bisa ditunjukkan dan itu hanya sebagian yang keluar, tidak semuanya. Terkadang kita juga bingung mau ditunjukkan kepada siapa perasaan tersebut. Orang tua? Bisa jadi, tapi terkadang tidak semua masalah bisa diungkapkan kepada mereka. Teman? Hm bisa juga, tapi kepercayaan mereka bisa berubah menjadi serpihan penghapus yang akan di buang. Sahabat? Gue pikir ini lah yang tepat. Dimana mereka mengeal kita lebih dalam, walaupun tak sedalam orangtua mengenal kita, tapi mereka bisa menghargai perasaan satu sama lain.
Tapi terkadang susah untuk menceritakan kronologi sebua masalah, selalu perasaan yang mulai duluan, antara senang atau duka. Banyak orang yang menyampaikan perasaannya dengan menulis, entah di buku diary atau blog pribadi. memang tidak ada tempat yang aman untuk mencurahkan perasaan apapun ke siapapun termasuk selembar kertas. Hanya diri kita sendiri yang bisa menjaga rahasia itu akan aman, tapi itu tidak mungkin untuk memendam semua masalah dalam diri sendiri. Kenapa? Awalnya tidak merasakan beban apapun, tapi lama kelamaan? Bisa menjadi beban dan merugikan diri kita sendiri.
Itulah hidup, share momment itu memang susah, apa lagi yang menyangkut hal pribadi. Jadi wajarlah terkadang banyak orang yang nulis dalam diary atau blognya terlalu 'lebay' karena mereka gabisa lagi untuk berkata apapun. Hanya tulisan yang dapat mereka sampaikan, bukan kata-kata secara langusng.
No comments:
Post a Comment